Nyeri Bahu

Nyeri bahu identik dengan capsulitis atau periarthritis sendi bahu yang menimbulkan nyeri dan keterbatasan lingkup gerak sendi (LGS) baik secara aktif maupun pasif pada seluruh pola gerak sendi glenohumeral. Penyebab nyeri bahu tidak diketahui, diduga penyakit ini merupakan respon auto immobization terhadap hasil – hasil rusaknya jaringan lokal. Meskipun penyebab utamanya idiopatik, banyak yang menjadi predisposisi nyeri bahu, selain dugaan adanya respon auto immobilisasi seperti yang dijelaskan di atas ada juga faktor predisposisi lainnya yaitu usia, trauma berulang (repetitive injury), diabetes mellitus, kelumpuhan, pasca operasi payudara atau dada dan infark miokardia, dari dalam sendi glenohumeral (tendonitis bicipitalis, infalamasi rotator cuff, fracture) atau kelainan ekstra articular (cervical spondylisis, angina pectoris).
Adanya rasa nyeri pada bahu dapat mengganggu penderita dalam melakukan aktifitas, biasanya nyeri ini akan timbul saat melakukan aktifitas, seperti: mengangkat tangan ke atas waktu menyisir rambut, menggosok punggung sewaktu mandi, menulis dipapan tulis, mengambil sesuatu dari saku belakang celana, mengambil atau menaruh sesuatu di atas dan kesulitan saat memakai atau melepas baju. Hal ini akan menyebabkan pasien enggan menggerakkan sendi bahunya yang akhirnya dapat memperberat kondisi yang ada sehingga dapat menimbulkan gangguan dalam gerak dan aktifitas fungsional keseharian.
Bila hanya didiamkan saja, nyeri bahu dapat menghambat aktifitas sehari–hari.

Untuk info lebih lanjut, hadirlah dalam:
Seminar Awam:
Hari/tgl : Sabtu, 25 Oktober 2014
Jam : pkl. 08.30
Pendaftaran : Klinik Caritas, Jl. Pakuningratan 19 Yogyakarta
Telp. : (0274) 512033
Dimohon mendaftar terlebih dahulu.

Tinggalkan komentar